Imogiri - Paguyuban Pengrajin Keris Banyusumurup Giri Timo menggelar Pameran dan Bursa Keris di Banyusumurup, Girirejo yang dikenal sebagai salah satu sentra pengrajin keris di Kabupaten Bantul pada hari Sabtu 9 Agustus 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., M.M., dan dihadiri oleh Panewu Imogiri Slamet Santosa,S.IP,.M.M, Anggota DPRD Kabupaten Bantul Suratman, Dosen Prodi Pedalangan ISI Yogyakarta Udreka,S.Sn.,M.Sn, Dukuh Banyusumurup, para pengrajin, kolektor, pecinta keris, serta masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Nugroho Eko Setyanto menyampaikan apresiasi kepada Sanggar Giri Timo atas inisiatifnya mengadakan pameran ini. Ia menekankan bahwa keris bukan sekadar senjata pusaka, melainkan karya seni yang sarat nilai sejarah, filosofi, dan spiritual. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal, memahami, dan mencintai warisan budaya leluhur. Sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto menawarkan serta memberikan saran kepada Paguyuban Giri Timo untuk aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah khususnya di Kabupaten Bantul.
Pameran menampilkan berbagai jenis keris dari beragam daerah, mulai dari keris kuno hingga karya terbaru para empu Banyusumurup. Selain pameran, pengunjung juga dapat mengikuti bursa keris, diskusi budaya dengan para pengrajin Banyusumurup. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan antarpecinta keris, tetapi juga sebagai sarana edukasi agar tradisi tosan aji terus hidup dan berkembang. Generasi penerus diharapkan tidak hanya mewarisi keris sebagai benda, tetapi juga mewarisi nilai-nilai luhur, filosofi, dan keterampilan pembuatannya. Dengan terselenggaranya Pameran dan Bursa Keris Sanggar Giri Timo, Banyusumurup kembali menegaskan posisinya sebagai pusat budaya keris yang tak lekang oleh zaman, sekaligus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian warisan budaya adiluhung bangsa.