Wisata Alam

 

  • Lembah Oya Kedungjati / Kedung Parangan 

Tempat wisata ini masih termasuk baru karena baru buka pada 28 Mei 2023, dan kini sedang hits di Yogyakarta. Sesuai namanya, tempat ini berada di lembah Sungai Oya yang berhulu dari Pegunungan Gajah Mungkur di Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah dan bermuara di laut selatan.  Terdapat semacam danau di tengah aliran Sungai Oya yang kini dimanfaatkan masyarakat untuk tempat wisata. Lembah Oya Kedungjati tepatnya berada di Kedungjati, Selopamioro, Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Keindahan tempat wisata ini sudah bisa dinikmati, meski saat masih di perjalanan yang berada di tengah lembah Sungai Oya. Kondisi jalan jelang sampai lokasi memang cukup menanjak dan menurun. Namun, semua terbayar lunas begitu sampai. Jika ingin berkunjung, wisatawan tidak dipungut biaya tiket masuk, melainkan hanya perlu membayar tarif parkir kendaraan. Tarif parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. Dari parkiran, pengunjung bisa langsung turun menuju tepian sungai. Sudah ada beberapa fasilitas, seperti toilet, ruang ganti, hingga warung makan.  Tiba di tepi sungai, wisatawan akan langsung disambut dengan danau di tengah aliran sungai dengan airnya yang berwarna kehijauan. 

Pemandangan semakin indah karena sungai Oya diapit oleh dua perbukitan. Naik kano hingga berenang menjadi aktivitas yang menarik minat wisatawan . Tarif naik kano per orangnya adalah Rp 10.000 per 15 menit. Wisatawan yang naik kano wajib mengenakan rompi pelampung. Pihak pengelola juga menyediakan jasa foto menggunakan kamera profesional bagi mereka yang naik kano.  Jika ingin naik kano, lebih baik pengunjung datang pagi karena makin siang bakal makin antre. Pengelola bahkan menutup pendaftaran naik kano saat masih siang, saking banyaknya orang yang ingin naik kano.  Selain naik kano, wisatawan juga bisa menceburkan diri dan berenang di sungai. Namun, mereka yang berenang wajib memakai rompi pelampung atau ban. Tarif sewa pelampung adalah Rp 5.000 per orang. Untuk sewa ban adalah sebesar Rp 10.000.

 

  • Selopamioro Adventure Park

Mengusung tema petualangan susur sungai, salah satu objek wisata Selopamioro Imogiri Bantul ini direkomendasikan untuk menikmati panorama Kalurahan Selopamioro dan Kalurahan Sriharjo secara keseluruhan. Rafting Kali Oya jadi salah satu wahana yang direkomendasikan. Menjajal sensasi rafting menggunakan kapal karet sambil menikmati asri panorama sekitar selalu jadi pilihan menarik saat berpetualang susur sungai.

Selain rafting, pengunjung juga bisa melakukan pendakian tebing cukup curam. Diperlukan berbagai alat pengaman saat melakoni aktivitas ini. Dengan janji panorama ketinggian nan menawan, pengunjung harus membayar Rp80.000 per orang. Ada juga camping ground di salah satu tujuan wisata Selopamioro Imogiri Bantul ini. Jangan lupa membawa tenda sendiri jika ingin menikmati wahana satu ini. 

 

  • Bukit Dermo Nawungan

Bukit Dermo di wilayah Nawungan 1, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri akan dijadikan sebagai kawasan agrowisata. Bukit itu akan dijadikan kawasan dengan penggabungan empat fungsi yaitu produksi, edukasi, wisata, dan konservasi agro. Pengembangan agrowisata di Bukit Dermo juga didukung dengan kegiatan pengembangan, pembibitan hingga pasca panen bawang merah 'Glowing' di Nawungan. Secara umum di Nawungan Selopamioro mempunyai potensi pertanian, khususnya komoditas hortikultura bawang merah semi organik, yang dikelola sedemikian rupa sehingga memiliki daya tarik sebagai obyek wisata yang berwawasan lingkungan. Bahkan, lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. 

 

  • Gua Cerme

Gua Cerme adalah gua peninggalan sejarah yang terletak di Dusun Srunggo 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Yogyakarta. Gua ini memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga sendang di wilayah Desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. 

Kata "cerme' berasal dari kata "ceramah" yang mengisyaratkan pembicaraan Wali Songo. Dikisahkan bahwa Gua Cerme dulunya digunakan para Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa.Selain itu, gua ini juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak.

Sekarang, objek wisata ini cocok bagi pengunjung yang suka tantangan alam. Pengunjung bisa masuk ke dalam gua dan menikmati rute susur sungai bawah tanah sepanjang 1,5 km yang airnya sangat jernih. Tentunya dengan dibantu oleh pemandu gua, karena suasana di dalam gua sangat gelap dan banyak stalaktit stalakmit di dalam gua yang bisa membahayakan pengunjung apabila tidak berhati-hati selama menyusuri sungai. Akses menuju lokasi sangat mudah, yakni bisa naik motor sampai halaman gua.

 

  • Air Terjun Penawangan Srunggo

Karena masih tergolong tempat wisata baru, tidak banyak yang tahu kalau ada air terjun di Imogiri, Bantul, namanya Air Terjun Panawangan Srunggo. Air terjun ini cukup tinggi dengan kolam yang tak terlalu dalam sehingga aman buat sekadar main air. Sumber air terjun ini berasal dari sungai bawah tanah yang mengalir di dalam goa Cerme.  Saat trekking menuju air terjunnya, wisatawan akan disuguhi pemandangan sawah yang bikin sejuk mata. Di kanan dan kiri area wisata ini juga sudah terdapat warung yang menjajakan aneka makanan ringan dan minuman, sehingga  selepas bermain, wisatawan bisa langsung mengisi perut. Air Terjun Penawangan beralamatkan di Srunggo 1, RT 10, Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.